Be Specific About Books In Pursuance Of Sejarah Indonesia Modern 1200-2004
Original Title: | A History of Modern Indonesia |
ISBN: | 9791600120 |
Edition Language: | Indonesian URL http://www.serambi.co.id/katalog/139/sejarah-indonesia-modern#.VMCKziyrGSo |
Setting: | Indonesia |
M.C. Ricklefs
Hardcover | Pages: 784 pages Rating: 3.99 | 505 Users | 35 Reviews
List Epithetical Books Sejarah Indonesia Modern 1200-2004
Title | : | Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 |
Author | : | M.C. Ricklefs |
Book Format | : | Hardcover |
Book Edition | : | First Edition |
Pages | : | Pages: 784 pages |
Published | : | June 2007 by Serambi (first published 1981) |
Categories | : | History |
Relation During Books Sejarah Indonesia Modern 1200-2004
"Penyebaran Islam merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam sejarah Indonesia, tapi juga yang paling tidak jelas." "Dengan dipilihnya SBY oleh rakyat Indonesia secara langsung dan dengan dukungan yang sekuat itu, maka pada tanggal 20 Oktober 2004 SBY dilantik sebagai Presiden Indonesia ke-6 dengan amanat rakyat yang paling kuat sepanjang sejarah Indonesia merdeka."Dengan kalimat pertama, M.C. Ricklefs membuka buku ini. Dengan kalimat kedua, ia mengakhiri cerita panjangnya. Bermula pada tahun 1211, berakhir pada 2004. Dimulai dengan kedatangan Islam, diakhiri dengan terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden. Masuknya Islam di bumi Nusantara mengawali suatu rentangan waktu yang disebut Ricklefs sebagai Indonesia Modern. Ia mengajukan tiga unsur fundamental yang, menurutnya, telah mempersatukan periode tersebut sebagai "sebuah unit sejarah yang padu". Yang pertama adalah unsur kebudayaan dan agama: islamisasi Indonesia yang dimulai tahun Ă‚± 1200 dan berlanjut hingga hari ini. Yang kedua adalah unsur topik: saling pengaruh antara orang Indonesia dan orang Barat yang dimulai tahun Ă‚± 1500 dan masih berlanjut. Yang ketiga adalah historiografi: sumber-sumber primer sepanjang periode ini ditulis hampir secara eksklusif dalam bahasa-bahasa Indonesia modern (Jawa, Melayu, dan seterusnya, bukannya Jawa Kuno atau Melayu Kuno) dan dalam bahasa-bahasa Eropa. Dengan mendasarkan penelitiannya pada puluhan jurnal dan lebih dari lima ratus buku, Ricklefs mengisahkan perjalanan bangsa Indonesia dari zaman ke zaman yang penuh warna, lengkap dengan aneka persoalan dan pertikaian internal maupun eksternalnhya. Di balik stuktur narasinya, buku ini menjawab pertanyaan tentang bagaimana komunitas-komunitas dari berbagai kepulauan Indonesia, dengan rupa-rupa etnis dan bahasa dan tersebar ke dalam negara-negara kerajaan yang terpisah-pisah, bisa bersatu menjadi sebuah bangsa modern. Terbit pertama kali lebih dari 20 tahun yang lalu, versi asli (bahasa Inggris) buku ini telah mengalami beberapa kali update. Versi Indonesia di tangan Anda ini merupakan terjemahan dari edisi terakhirnya yang terbit tahun 2001, ditambah satu bab baru yang khusus ditulis pengarangnya untuk versi Indonesia, mendiskusikan periode paling mutakhir dalam sejarah Indonesia, 2001-2004.
Rating Epithetical Books Sejarah Indonesia Modern 1200-2004
Ratings: 3.99 From 505 Users | 35 ReviewsCriticize Epithetical Books Sejarah Indonesia Modern 1200-2004
Good book about Indonesian historynot quite complete, yet comprehensive.. a very Pram's centered-point-of-view
Gives a comprehensive yet brief timeline of what happened in Indonesia, from 1200 to the beginning of New Order administration.
Sejarah Indonesia Modern
lagi baca mengenai Islam Untuk pertama kali masuk kedalam Indonesia.,.,.,menarik...ternyata ada banyak teori yang menjelaskan masuknya Islam di Indonesia,.,.dan ternyata teori2 tersebut bukan hanya di buat oleh para ahli dari Indonesia Saja,.tapi juga para indonesianis- indonesianis dari negara- negara barat,,
good
After having made my way through this dense history over the last several months, I can now safely say I have a much better understanding of the major events in Indonesian history (from 1200 through the late 1990s, anyway, shortly after which the edition I read was published). I'm partial toward people's histories, which this most definitely is not, but as Ricklefs points out, some of the biases in the book's focus (towards Java and Sumatra over the outer islands and, generally speaking, the
0 Comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.